Sesi Foto Bersama Pasca Pelantikan. (Foto: PMII Rayon FEBI UINSA Surabaya/Iffatul Khisomah). |
Surabaya, PMII SURABAYA - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Ampel Surabaya menggelar Seminar Nasional dan Pelantikan Pengurus Baru. Kegiatan tersebut bertempat di Gedung Auditorium UINSA Surabaya, Kamis (14/07).
Agenda ini merupakan pembuka dari PMII FEBI UINSA yang melibatkan seluruh mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya beserta masyarakat umum, untuk menyebarkan narasi positif di berbagai media serta memberikan edukasi kepada Milenial untuk menyiapkan diri dalam rangka berpacu pada arus digital.
Kegiatan yang bertajuk "Digital Savvy : Milenial dan Tantangan Menuju Indonesia Emas" dibuka langsung oleh Koordinator Pusat (Korpus) Dema PTKIN Se-Indonesia yang juga demisioner Ketua Rayon PMII FEBI UINSA Sahabat Onky Fahrur Rozie dan Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Dr. H. Muhammad Lathoif Ghozali, Lc., MA.
Ketua Rayon PMII FEBI UINSA Moh. Choirul Anam mengatakan bahwa kader-kader PMII FEBI harus mampu berkolaborasi dan responsif terhadap perubahan di Era Digital yang serba dinamis.
"Harapan saya keluarga besar PMII FEBI bisa bersinergi bersama dan melahirkan kader-kader yang siap melakukan pergerakan di era digital," ucap Sahabat Moh. Choirul Anam.
Diperkuat lagi oleh Sahabat Onky, sapaan akrabnya. Ia berharap, Kader PMII terutama PMII FEBI UINSA agar terus melakaukan updgrade diri agar tidak ketinggalan zaman.
"PMII FEBI harus mampu beradaptasi dan tidak gagap menghadapi Era Digitalisasi Survival of The Fittest," ungapnya.
Dekan FEBI UIN Sunan Ampel Surabaya didampingi Wakil Dekan I, II, dan III yang juga turut hadir dalam Pelantikan dan Seminar Nasional, ia menyampaikan tanggapan dan harapannya kepada kader-kader PMII.
Sebagai mahasiswa FEBI, tidak lepas dari tiga "Gerakan Kaki" yang melekat sampai sekarang, yaitu Akademis, Aktivis, dan Spiritualis," ungkap Pimpinan Tertinggi FEBI UINSA tersebut.
Agenda ini diawali dengan Pelantikan Pengurus PMII FEBI UINSA beserta Pengurus Kopri PMII FEBI Masa Gerak 2022-2023, dan dilanjut oleh Seminar Nasional Oleh Dr. H. Moh. Syaeful Bahar, S.Ag., M,Si. selaku Wakil Ketua Umum IKA PMII Jatim dan Habib Husein Ja’far Al Hadar (The Protector and The Answer of Lost Youngster).
Habib Husein Ja'far Al Hadar memulai materinya dengan memberikan edukasi positif tentang bagaimana cara Milenial untuk meraih peluang sebagai generasi emas dalam bonus demografi tahun 2045.
"Suatu negara akan mengalami kemajuan atau kemunduran didasarkan oleh bagaimana produktivitas seorang pemuda," ucap Pendakwah Muda itu.
Dirinya memberi banyak motivasi luar biasa, termasuk sebagai dorongan kepada seluruh peserta yang didominasi oleh pemuda untuk persiapan sebagai motor penggerak menyongsong bonus demografi Indonesia tahun 2045.
"Kita harus kritis dalam menangani sesuatu yang viral atau yang lagi trend, kita jadikan itu sebagai konten bukan atas dasar untuk menjatuhkan atau menghina suatu oknum tertentu, tapi untuk mengedukasi bagaimana kita bersikap kritis,"
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tips paling mudah agar kita dapat memanfaatkan bonus demografi Indonesia tahun 2045 yaitu menjadi konten kreator," tutupnya.
Penulis : Iffatul Khisomah | Redaktur : Suharianto
#PMIISurabaya #PCPMIISurabaya #KopriPMIISurabaya #PMIIRayonFEBIUINSA #PelantikanSeminarNasional